Kunjungan Kedirjenan Kesetaraan Gender BEM Sekolah Vokasi UNS
Jumat, 14 Maret 2025 Satgas PPKS menerima kunjungan dari 5 mahasiswa pengurus Kedirjenan Kesetaraan Gender BEM SV serta dihadiri 8 anggota Satgas PPKS UNS di Ruang Sidang Gedung UKPBJ UNS. Kegiatan dibuka oleh Bp. Sakroni, S.Pd., M.Pd. (Sekretaris Satgas PPKS UNS) dilanjutkan sambutan Ketua Satgas PPKS UNS Prof. Dr. Ismi Dwi Astuti Nurhaeni, M.Si. yang menyampaikan bahwa Satgas PPKS terbuka untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk saling menguatkan dalam pencegahan dan penanganan kekerasan di UNS. Veri Nugroho selaku Menteri Kedirjenan Kesetaraan Gender BEM SV UNS 2025 menyampaikan harapannya untuk berkolaborasi dan menjadi perpanjangan tangan dalam pencegahan dan penanganan kasus kekerasan. Pada sesi diskusi, disampaikan bahwa mahasiswa Sekolah Vokasi berisiko tinggi terhadap kekerasan karena sering melakukan kegiatan lapangan. Oleh karena itu, kerjasama dengan mitra dapat dilakukan melalui penandatanganan MoU terkait pakta integritas. Selain itu didiskusikan tentang kolaborasi BEM SV dengan Satgas PPKS dalam melakukan edukasi dan pendampingan terhadap korban. Selain itu perlu pendampingan atau penguatan kepada warga kampus untuk berani melapor. Satgas terus berupaya untuk berkolaborasi dengan organisasi kemahasiswaan UNS dalam pencegahan dan penanganan kekerasan untuk menciptakan kampus yang aman, nyaman, dan bebas dari kekerasan.
Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan pada Pra-Pendidikan (Pradik) PPDS dan Dokter Sub Spesialis
Sosialisasi Kekerasan pada Pra-Pendidikan (Pradik) PPDS dan Dokter Sub Spesialis Senin, 10 Maret 2025 Satgas PPKS menghadiri Kegiatan Pra-Pendidikan (Pradik) PPDS dan Dokter Sub Spesialis. Ibu Sakroni, S.Pd. M.Pd. menjadi narasumber pada acara yang diselenggarakan di Ruang Auditorium Fakultas Kedokteran UNS. Acara ini dihadiri oleh kurang lebih sebanyak 96 Mahasiswa PPDS. Bapak Sakroni bersama Noval sebagai perwakilan Anggota Satgas PPKS UNS membagikan wawasan terkait perkenalan keorganisasian dan tugas Satgas PPKS berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 55 TAHUN 2024 Tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Perguruan Tinggi . Acara ini juga membuka sesi diskusi perihal pentingnya pencegahan dan penanganan kekerasan untuk kepentingan terbaik korban serta bagaimana jaminan kerahasiaan dari Satgas PPKS UNS. Kegiatan ini diharapkan mahasiswa baru dan peserta PPDS memahami hak mahasiswa Pradik PPDS serta Dokter Sub Spesialis lebih berani melaporkan jika mengalami atau menyaksikan tindakan kekerasan. Komitmen bersama untuk menolak segala bentuk kekerasan akan menciptakan suasana pendidikan yang lebih kondusif, mendukung pengembangan akademik, serta membentuk tenaga medis yang tidak hanya kompeten, tetapi juga berintegritas tinggi.