Sosialisasi Kekerasan pada Acara ROSES “Respecting Our Sisters, Ending Silence, and Empowering Women”
Sabtu, 8 Maret 2025 Satgas PPKS menghadiri Acara ROSES “Respecting Our Sisters, Ending Silence, and Empowering Women” atas undangan CIMSA (Center for Indonesian MedicalStudents’ Activities) Fakultas Kedokteran UNS. Ibu Evie Kusumawaty Sardjana, S.Sos.,M.A.P. menjadi narasumber pada acara yang diselenggarakan di Ruang Kuliah 5, Gedung Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran UNS. Acara ini dihadiri oleh kurang lebih sebanyak 65 Mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Perwakilan Ormawa. Ibu Evie bersama Arinda dan Ella dari Satgas PPKS UNS membagikan wawasan terkait tugas dan fungsi Satgas PPKS UNS; pencegahan kekerasan; penanganan kekerasan; tindaklanjut pelaporan; dan mekanisme pelaporan. Acara ini juga membuka sesi diskusi untuk memperdalam wawasan serta berbagi pengalaman terkait penanganan kekerasan. Sesi diskusi ini mendapat antusias yang baik dari seluruh peserta terlihat dari banyaknya peserta yang bertanya hingga akhir acara. Diselenggarakannya acara ini diharapkan mampu menjadi pengingat bahwa perubahan dimulai dari kesadaran dan aksi nyata.
Forum Diskusi dan Pengenalan Jaringan Kementerian Kesetaraan Bersama BEM UNS
Kamis, 6 Maret 2025 Satgas PPKS bersama Kementerian Kesetaraan Bersama BEM UNS melakukan diskusi tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di UNS. Kegiatan dihadiri oleh 11 mahasiswa pengurus BEM UNS dan 9 anggota Satgas PPKS UNS di Ruang Sidang Gedung UKPBJ UNS. Prof. Dr. Ismi Dwi Astuti Nurhaeni, M.Si. selaku ketua SATGAS PPKS UNS dalam sambutannya menyampaikan bahwa Satgas PPKS terbuka untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak salah satunya BEM UNS untuk saling menguatkan dalam pencegahan dan penanganan kekerasan di UNS. Muh. Faizhudi selaku Presiden BEM UNS 2025 dan Aurora selaku Menteri Kesetaraan Bersama menyampaikan harapannya untuk berkolaborasi dengan Satgas PPKS dan bersinergi dalam menciptakan lingkungan UNS yang inklusif. Dalam sesi diskusi disepakati program kerja BEM UNS yaitu ‘We Care’ dapat menjadi wadah dalam menjembatani mahasiswa UNS yang membutuhkan pendampingan sebelum melaporkan kasus kekerasan ke Satgas PPKS. Selain ‘We Care’, kolaborasi juga akan dilakukan dalam pembuatan konten edukasi. BEM UNS berharap agar ada informasi tentang prosedur penanganan kasus beserta estimasi waktu yang dibutuhkan sehingga mahasiswa tahu persis waktu yang dibutuhkan dalam penyelesaian laporan kekerasan.