Category: News
Focus Group Discussion Regional Satgas PPKPT Jawa Timur
Surabaya – Kamis, 19 Juni 2025 Prof. Dr. Ismi Dwi Astuti Nurhaeni, M.Si. selaku Ketua Satgas PPK UNS menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan FGD Regional Satgas PPKPT Jawa Timur bertajuk “Meneguhkan Tata Kelola Kampus Anti Kekerasan: Refleksi Kasus, Tantangan Penanganan, dan Strategi Pencegahan”. Kegiatan ini berlangsung di Aula Rektorat UNESA dan dihadiri oleh lebih dari 61 peserta perwakilan Satgas PPKPT dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta di Jawa Timur. Kegiatan dibuka secara resmi oleh Prof. Dr. Madlazim, M.Si. selaku Wakil Rektor bidang pendidikan, kemahasiswaan, dan alumni UNESA. Dalam sambutannya, Prof. Madlazim menegaskan pentingnya kolaborasi lintas kampus untuk membentuk ekosistem pendidikan tinggi yang aman, inklusif, dan bebas dari segala bentuk kekerasan. Prof. Ismi membagikan refleksi dan strategi tata kelola kampus anti kekerasan yang telah diterapkan di UNS. Beliau juga menyoroti pentingnya pendekatan berbasis sistem dan budaya kampus untuk merespon tantangan dan menciptakan ruang aman bagi seluruh Warga Kampus. Sesi dilanjutkan dengan paparan dari Bapak Imam Pasu Purba, M.H., selaku Ketua Satgas PPK UNESA, yang menyampaikan analisis akar masalah kekerasan di kampus serta tren kasus yang kerap melibatkan dinamika relasi sosial di kalangan mahasiswa, serta memperkenalkan beberapa program edukatif dan kreatif yang telah dikembangkan UNESA untuk membangun kesadaran terkait pencegahan kekerasan. FGD ini tidak hanya menjadi ruang berbagi pengalaman, tetapi juga wadah untuk merumuskan strategi bersama sebagai bagian dari penguatan kebijakan dalam upaya pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan perguruan tinggi.
Seminar Setara: Safe Space Talks
Sabtu, 31 Mei 2025, Prof. Dr. Ismi Dwi Astuti Nurhaeni, M.Si. selaku Ketua Satgas PPK UNS menjadi narasumber dalam kegiatan Safe Space Talks bertajuk “Edukasi dan Empati dalam MenghadapiKekerasan Seksual”. Kegiatan ini diselenggarakan oleh BEM Sekolah Vokasi di Aula LPPM UNS dan dihadiri oleh 50 mahasiswa SV. Greska selaku ketua pelaksana menyampaikan bahwa dengan terlaksananya seminar ini menjadi awal perjalanan dari perjalanan menuju kesetaraan. Selanjutnya, Raffi selaku Presiden BEM SV UNS dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara ini merupakan bagian dari komitmen BEM SV dalam memberikan ruang aman bagi mahasiswa tidak hanya melalui edukasi tetapi juga melalui empati yang memberikan dampak nyata dalam pendampingan korban kekerasan seksual. Pada sesi materi Prof Ismi menekankan bagaimana upaya melakukan penguatan dan pendampingan kepada korban yang disesuaikan dengan karakteristik korban kekerasan seksual. Selanjutnya, dalam sesi diskusi terdapat pertanyaan terkait bagaimana melakukan pendampingan kepada korban yang denial terhadap kekerasan yang dialaminya dan apa yang harus dilakukan apabila terjadi aktivitas seksual atas kesepakatan kedua belah pihak akan tetapi terjadi hal-hal yang terjadi diluar kesepakatan. Seminar ini menjadi titik awal yang strategis dalam mewujudkan lingkungan kampus yang aman dan setara, melalui pendekatan edukatif dan empatik yang berpihak secara nyata pada perlindungan dan pendampingan korban kekerasan seksual.